Prospek Kerja IT, Populer, tapi Benarkah Sudah Over Supply?

Prospek Kerja IT, Populer, tapi Benarkah Sudah Over Supply?

0 Shares
0
0
0

Baru-baru ini, saat sedang scroll di Quora, saya menemukan sebuah diskusi menarik yang memancing rasa penasaran. Ada seseorang yang menyatakan bahwa pekerjaan di bidang IT kini sudah oversupply

Menurut dia, semakin banyaknya lulusan IT dan kursus bootcamp menyebabkan pasar tenaga kerja di sektor ini semakin jenuh. Hal ini katanya membuat peluang entry-level semakin sulit didapat.

Sebagai seseorang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia startup dan lulusan IT juga, saya jadi bertanya-tanya, benarkah dunia IT sedang mengalami oversupply?

Padahal, kita sering mendengar bahwa sektor ini adalah salah satu yang paling menjanjikan di era digital. Apakah memang ada ketimpangan antara jumlah pekerja dengan kebutuhan di pasar?

Karena penasaran, saya mulai menggali lebih jauh. Apa sebenarnya yang terjadi di dunia kerja IT saat ini? Kenapa banyak yang merasa oversupply?

Apakah Pekerjaan di Bidang IT Over Supply?

Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah lulusan IT. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu tenaga ahli di bidang digital per tahun. 

Namun, hanya sekitar 20% dari total 4.000 kampus di Indonesia yang memiliki program studi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), menyebabkan kesenjangan antara permintaan dan pasokan tenaga kerja digital. 

Meskipun jumlah lulusan meningkat, permintaan tenaga kerja IT tetap tinggi. Survei JobStreetmengungkapkan bahwa pekerja di bidang IT merupakan talenta yang paling dicari di Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Hal ini menunjukkan bahwa sektor IT masih menawarkan peluang karier yang luas.

Namun, peningkatan jumlah lulusan tidak selalu sejalan dengan kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan industri. Banyak perusahaan mencari kandidat dengan keterampilan khusus dan pengalaman praktis. Selain itu, perkembangan teknologi yang cepat menuntut tenaga kerja untuk terus meng-update pengetahuan dan keterampilan mereka.

Salah satu penyebab utama IT inflasi supply dari demand adalah karena banyak perusahaan dan organisasi mengadakan bootcamp, atau pesantren kilat versi IT dengan iming-iming dapet pekerjaan gaji besar, lalu kebanyakan tech startup itu bergantung banget sama investor karena bakar duit itu sepertinya harus. 

Lalu bagaimana cara agar bisa bersaing dengan orang IT yang lainnya? 

Tips untuk Tetap Kompetitif di Era IT Yang Sekarang

Untuk tetap kompetitif di era over supply dalam industri IT, penting bagi kamu untuk mengambil langkah-langkah strategis yang dapat membedakan dirimu dari kandidat lain. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Fokus pada Spesialisasi

Alih-alih menjadi generalis, pertimbangkan untuk mengembangkan keahlian di bidang spesifik yang sedang berkembang, seperti cyber securityartificial intelligence (AI), atau data analytics

2. Peroleh Sertifikasi Profesional

Sertifikasi dari lembaga terkemuka dapat meningkatkan kredibilitas dan menunjukkan komitmenmu dalam bidang tertentu. Misalnya, sertifikasi seperti CompTIA A+ atau Cisco Certified Network Associate (CCNA) dapat memperkuat pengetahuan teknismu dan meningkatkan daya saing di pasar kerja. 

3. Bangun Portofolio yang Kuat

Selain pendidikan formal, portofolio proyek yang relevan dapat menunjukkan kemampuan praktismu. Terlibatlah dalam proyek open-source, kontribusi di GitHub, atau buat proyek pribadi yang menyoroti keahlianmu.  

4. Perluas Jaringan Profesional

Networking atau membangun jaringan profesional adalah langkah penting untuk memulai karir IT. Bergabunglah dengan komunitas IT atau hadiri acara-acara seperti konferensi teknologi, hackathon, dan workshop. Di sana, kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang sudah berpengalaman di bidang ini dan mendapatkan wawasan berharga. 

5. Kembangkan Soft Skills

Keterampilan seperti komunikasi, manajemen waktu, kolaborasi tim, dan pemecahan masalah adalah faktor kunci yang akan membantu kamu sukses dalam lingkungan kerja digital yang dinamis. 

6. Terus Tingkatkan Keterampilan (Upskilling) dan Reskilling

Seiring perkembangan teknologi, keterampilan yang relevan di masa lalu mungkin sudah tidak lagi relevan di masa sekarang. Oleh karena itu, upskilling dan reskilling menjadi kunci untuk tetap kompetitif. 

Jadi, apakah sektor IT di Indonesia mengalami over supply? Meskipun jumlah lulusan meningkat, permintaan tenaga kerja IT tetap tinggi. Namun, persaingan semakin ketat, dan tips nya kamu dituntut untuk selalu memiliki keterampilan yang relevan dan up-to-date.

Oleh karena itu, penting bagi calon profesional IT untuk terus mengembangkan diri dan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Semoga Bermanfaat!

Source:

  • https://tanyajawab-informasiteknologi.pulauwin.id/profesi-teknologi-yang-udah-over-supply-masih-banyak-dibutuhin-di-2024
  • https://www.arvis.id/insight/tips-membangun-karir-di-dunia-teknologi-sebagai-tech-engineer/
  • https://haltev.id/5-tips-untuk-sukses-dalam-karir-digital-di-masa-depan/
  • https://suratplus.com/blog/strategi-sukses-menghadapi-tantangan-karier-di-era-digital
  • https://qr.ae/p2zGQD
0 Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *