Tempo pembayaran merupakan bagian yang berkaitan dengan pembayaran bisnis, dan biasanya tempo pembayaran ditentukan oleh penjual.
Biasanya tempo pembayaran sering digunakan dalam berbagai industri, seperti FnB, Manufaktur, Konstruksi & Properti, B2B, dan Ritel, dan biasa digunakan dalam transaksi Karena dengan tempo pembayaran, akan memberikan fleksibilitas bagi buyer dalam membayar tagihan dan tambahan waktu untuk mengumpulkan mengatur cash flow dan melakukan pembayaran.
Tapi seringkali para pebisnis selalu kurang tepat dalam menentukan tempo pembayaran untuk tagihan bisnis mereka. Mereka kurang memperkirakan kapan mereka ada dana untuk membayar tagihan bisnis.
Lalu kenapa tempo pembayaran ini sangat berpengaruh terhadap bisnis? Berikut penjelasan secara ringkasnya.
Baca Juga: Melirik Ekonomi Indonesia Pascapemilu 2024, Naik atau Turun?
Kenapa Berpengaruh Terhadap Bisnis?
Tempo pembayaran memiliki dampak signifikan pada bisnis baik dari supplier maupun buyer, karena hal itu akan mempengaruhi aspek aspek berikut ini:
Arus kas
Secara garis besar, arus kas yang stabil sangat penting bagi kelangsungan hidup bisnis. Jika tempo pembayaran bermasalah maka itu akan mempengaruhi arus kas yang ada.
Bagi supplier, mereka akan menghadapi kesulitan karena arus kas mereka terganggu akibat tempo pembayaran dan harus meminjam uang untuk membiayai operasional dan pembelian bahan baku lainnya.
Sedangkan dari sisi buyer, Jika tempo pembayaran terlalu panjang dan bisnis tidak dapat mengelola dengan baik, mereka mungkin menghadapi kesulitan ketika tiba saatnya membayar tagihan supplier. Oleh karena itu, tempo pembayaran sangat berpengaruh terhadap bisnis.
Hubungan Antar Bisnis
Ketepatan dalam memenuhi kewajiban pembayaran bukan hanya sekedar memenuhi tanggung jawab finansial, tetapi juga merupakan cerminan integritas dan profesionalisme sebuah perusahaan.
Bagi supplier ini adalah indikator kuat dari integritas, keandalan, dan komitmen perusahaan tersebut dalam menjaga hubungan bisnis yang sehat. Pembayaran yang dilakukan tepat waktu oleh customer akan membangun rasa saling percaya satu sama lain antar bisnis.
Sebaliknya, keterlambatan pembayaran menimbulkan keraguan, mengganggu proyeksi arus kas supplier, dan dapat mempertanyakan keseriusan perusahaan dalam menjaga hubungan bisnis yang produktif, dan menimbulkan sebuah pertanyaan apakah harus melanjutkan hubungan ini atau tidak.
Dari perspektif pembeli, ketepatan waktu dalam tempo pembayaran mencerminkan integritas dan stabilitas finansial. Ini akan memperkuat hubungan dengan supplier dan membuka peluang untuk negosiasi yang menguntungkan di masa depan, sedangkan keterlambatan dalam tempo pembayaran dapat menutup pintu kerjasama yang berharga.
Pengelolaan Utang dan Piutang
Tempo pembayaran juga mempengaruhi siklus utang dan piutang suatu bisnis. Pengelolaan utang dan piutang yang efektif seringkali bergantung pada penetapan tempo pembayaran yang tepat. Jika tempo yang diberikan terlalu panjang, ada kemungkinan dapat menyebabkan masalah likuiditas bagi penjual atau supplier, karena uang yang seharusnya diterima tidak diterima sesuai jadwal
Sebaliknya, jika tempo terlalu singkat, bisa jadi pihak buyer atau pembeli mengalami kesulitan dalam melunasi tagihan tepat waktu, dikarenakan perputaran cash flow hingga barang belum menjadi “uang atau profit yang dimiliki” yang bisa mengakibatkan peningkatan risiko keterlambatan pembayaran. Oleh karena itu, penetapan tempo pembayaran yang seimbang sangat penting dalam pengelolaan utang dan piutang agar tercipta kesinambungan keuangan bagi kedua pihak.
Secara keseluruhan, tempo pembayaran adalah aspek penting dalam manajemen keuangan dan operasional perusahaan. Menjaga kedisiplinan dalam membayar tagihan tepat waktu dan memperkuat proses pengelolaan utang dan piutang dapat berdampak positif pada kinerja keuangan dan reputasi bisnis.