Pernah nggak kamu merasa bingung kenapa ada istilah proxy yang sering disebut-sebut saat membahas internet atau jaringan?
Nah, ternyata, proxy adalah salah satu teknologi yang sering kita manfaatkan tanpa kita sadari, terutama saat ingin meningkatkan privasi atau mengakses situs yang diblokir.
Daripada kamu bingung, yuk, kita bahas seputar apa itu proxy dan bagaimana cara kerjanya agar kamu bisa paham.
Pengertian Proxy
Proxy adalah sebuah server atau perantara yang berfungsi untuk menjembatani komunikasi antara perangkat kamu (seperti komputer atau smartphone) dengan internet.
Saat kamu mengakses sebuah situs web atau layanan online menggunakan proxy, permintaan kamu tidak langsung dikirimkan ke server tujuan.
Sebaliknya, proxy akan menerima permintaan tersebut, memprosesnya, dan kemudian meneruskannya ke server tujuan atas nama kamu.
Singkatnya, proxy bekerja seperti wakil kamu di dunia internet. Daripada menggunakan ip address asli perangkatmu, proxy akan menyembunyikannya dengan menggantinya menggunakan alamat IP lain.
Dengan begitu, identitas perangkat kamu menjadi lebih anonim dan aktivitas online kamu lebih sulit dilacak.
Proxy sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Melindungi Privasi: Menyembunyikan alamat IP asli agar identitas online lebih aman.
- Mengakses Konten yang Diblokir: Membuka situs atau layanan yang diblokir di wilayah tertentu.
- Meningkatkan Keamanan: Melindungi data dari ancaman cyber dengan menjadi perantara.
Secara teknis, proxy menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman internet kamu, terutama jika kamu peduli pada privasi atau sering menghadapi pembatasan akses online.
Bagaimana Cara Kerja Proxy?
Cara kerja proxy sebenarnya cukup sederhana dan mudah dipahami jika kita membayangkannya sebagai “perantara” dalam komunikasi.
Ketika kamu mengakses internet tanpa proxy, perangkat kamu akan langsung menghubungi server tujuan (misalnya, situs web yang ingin kamu buka).
Namun, saat kamu menggunakan proxy, permintaan tersebut tidak langsung diteruskan ke server tujuan. Sebagai gantinya, proxy akan mengambil alih tugas tersebut.
Jadi, ketika kamu mengakses sebuah website, permintaan kamu akan dikirimkan ke proxy server untuk diproses. Kemudian permintaan yang datanya sudah diubah akan diteruskan ke website yang dituju.
Dengan begitu, website justru akan melihat alamat IP dari proxy server, bukan alamat IP kamu. Nah sudah paham sampai sini?
Baca Juga: Begini Cara Agar Whatsapp (WA) Centang 1 Tanpa Mematikan Data
Jenis-Jenis Proxy
Meskipun memiliki fungsi utama yang sama, yaitu sebagai perantara dalam koneksi internet, proxy memiliki berbagai jenis dengan sistem kerja yang berbeda. Berikut adalah empat jenis proxy yang paling umum digunakan:
Anonymous Proxy
Anonymous proxy dirancang untuk menyembunyikan alamat IP asli perangkat pengguna ketika mengakses website. Selain itu, proxy ini sering kali dapat mengaktifkan enkripsi untuk melindungi data pengguna.
Dengan menggunakan jenis proxy ini, informasi pribadi pengguna tetap aman dan terlindungi dari pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Distorting Proxy
Distorting proxy bekerja dengan cara menyamarkan alamat IP asli pengguna dengan alamat IP palsu. Meskipun memiliki tujuan yang mirip dengan anonymous proxy, distorting proxy memungkinkan pengguna untuk “berpindah lokasi” secara virtual.
Hal ini sangat berguna untuk mengakses website yang diblokir berdasarkan lokasi geografis, seperti situs yang dibatasi oleh kebijakan pemerintah.
High Anonymity Proxy
Jenis proxy ini menawarkan tingkat privasi tertinggi. High anonymity proxy secara otomatis mengacak alamat IP yang terhubung ke internet secara berkala, sehingga sangat sulit bagi siapa pun, termasuk server tujuan, untuk melacak alamat IP asli pengguna. Bahkan, server yang diakses tidak akan menyadari bahwa koneksi dibuat melalui proxy.
Transparent Proxy
Transparent proxy bertindak sebagai perantara yang transparan antara pengguna dan server tujuan.
Proxy ini tidak menyembunyikan identitas pengguna dan biasanya digunakan untuk tujuan lain, seperti menyimpan cache data, melakukan pengalihan (redirect), atau autentikasi pengguna.
Banyak instansi, seperti perusahaan atau sekolah, menggunakan transparent proxy untuk memfilter atau membatasi akses ke konten tertentu sesuai kebijakan mereka.
Setiap jenis proxy ini memiliki keunggulan dan fungsi yang berbeda, sehingga penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik kamu, baik itu untuk meningkatkan privasi, mengakses konten tertentu, atau manajemen jaringan.
Baca Juga: Proxy WA untuk Apa? Fungsi dan Cara Mengaktifkannya yang Perlu Kamu Tahu
Kelebihan dan Kekurangan Proxy
Seperti teknologi lainnya, proxy memiliki kelebihan yang membuatnya banyak digunakan, tetapi juga memiliki kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Kelebihan Proxy
- Melindungi Privasi
Proxy dapat menyembunyikan alamat IP asli kamu sehingga identitasmu saat online lebih sulit dilacak. Ini sangat berguna jika kamu ingin tetap anonim di internet. - Mengakses Konten yang Diblokir
Dengan mengganti alamat IP ke lokasi lain, proxy memungkinkan kamu untuk membuka situs atau layanan yang dibatasi secara geografis, seperti konten yang diblokir oleh pemerintah atau platform tertentu. - Meningkatkan Kecepatan Akses
Beberapa proxy memiliki kemampuan caching, yaitu menyimpan data sementara dari situs yang sering dikunjungi. Hal ini dapat mempercepat akses ke situs tersebut karena proxy tidak perlu mengunduh data yang sama berulang kali. - Kontrol dan Pemantauan Jaringan
Transparent proxy sering digunakan oleh perusahaan atau institusi untuk mengatur, memantau, dan membatasi aktivitas internet karyawan atau siswa demi menjaga produktivitas dan keamanan. - Mengurangi Risiko Serangan Cyber
Proxy dapat bertindak sebagai lapisan perlindungan tambahan dengan menyaring lalu lintas yang masuk dan keluar, sehingga mengurangi risiko serangan seperti malware atau hacking.
Kekurangan Proxy
- Tidak Mengenkripsi Data
Sebagian besar proxy, terutama transparent proxy, tidak menyediakan enkripsi data seperti VPN. Ini berarti data kamu masih rentan terhadap ancaman keamanan, terutama jika menggunakan jaringan publik. - Risiko Proxy Gratis
Menggunakan layanan proxy gratis sering kali tidak aman. Beberapa layanan mungkin melacak aktivitas kamu atau bahkan menyalahgunakan data yang dikumpulkan. - Koneksi Lambat
Jika menggunakan proxy dengan server yang ramai atau terlalu jauh secara geografis, kecepatan internet bisa melambat karena waktu yang dibutuhkan untuk memproses permintaan meningkat. - Tidak Cocok untuk Semua Kebutuhan
Proxy hanya bekerja untuk aplikasi tertentu (seperti browser), dan tidak mengenkripsi seluruh koneksi internetmu. Untuk keamanan menyeluruh, VPN sering menjadi pilihan yang lebih baik. - Potensi Pemblokiran Proxy
Beberapa situs atau layanan mengenali dan memblokir akses dari proxy, terutama distorting proxy atau anonymous proxy, sehingga kamu tetap tidak bisa mengakses konten yang diinginkan.
Nah itu lah beberapa informasi seputar proxy yang bisa kamu ketahui. penggunaan proxy bisa memberikan berbagai manfaat.
Proxy yang bertindak sebagai penghubung antara pengguna dan internet bisa memberikan pengalaman browsing yang lebih aman.
Orang tua juga bisa memanfaatkannya untuk mengontrol penggunaan internet putra-putrinya agar terhindar dari website berbahaya.
Meski begitu, tidak semua proxy bisa memberikan keamanan yang terjamin, terutama proxy gratis. Proxy tidak memiliki fitur enkripsi sehingga masih ada celah bagi para penyusup. Oleh karena itu, gunakan proxy server berbayar yang lebih aman, atau gunakan VPN.
Cara kerja proxy dan VPN memang mirip, yaitu sama-sama berfungsi untuk mengamankan koneksi internet pengguna. Tapi, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Salah satu perbedaan VPN dan proxy adalah, VPN bisa langsung mengarahkan semua traffic internet dari perangkat, sementara proxy hanya berbasis per aplikasi. Semoga bermanfaat!
Source:
- https://bee.telkomuniversity.ac.id/apa-itu-proxy-jenis-manfaat-kelebihan-dan-kekurangan/
- https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-proxy
- https://www.codepolitan.com/blog/mengenal-apa-itu-proxy-pengertian-contoh-fungsi-dan-cara-kerja/